"Welcome To My Blog"
"Kata Bijak Hari Ini"
"Blog Archive"
-
▼
2010
(58)
-
▼
Juli
(30)
- ~Perkembangan Bayi Usia 11 Bulan~
- ~Perkembangan Bayi Usia 10 Bulan~
- ~Perkembangan Bayi Usia 9 Bulan~
- ~Perkembangan Bayi Usia 8 Bulan~
- ~Perkembangan Bayi Usia 7 Bulan~
- ~Perkembangan Bayi Usia 6 Bulan~
- ~Perkembangan Bayi Usia 5 Bulan~
- ~Perkembangan Bayi Usia 0-4 Bulan~
- ~Melihatlah Dari Sudut Pandang Yang Positif~
- ~Tidak Hanya Kamu Yang Mengalaminya~
- ~Mengatasi Kebiasaan Ngempeng Si Kecil~
- ~Kenangan Di Hidupmu~
- ~Menghilangkan Kerak Pada Kepala Bayi~
- ~Cinta Dan Pemerannya~
- ~Cara Memandikan Bayi Dan Perlengkapannya~
- ~Cinta Adalah Cinta~
- ~Kontroversi Bayi Tengkurap~
- ~Cinta Tak Ubahnya Seperti Kupu Kupu~
- ~Kapan Bayi Boleh Tengkurap~
- ~Cinta Tidak Menunggu Seseorang Mengatakannya~~
- ~Tidur Bayi Tidak Nyenyak, Ketahui Sebab Dan Solus...
- ~Ketika Kita Berharap Lebih Pada Cinta~
- ~Mainan Favorit Anak Usia 1 Tahun~
- ~Cinta Sejati~
- ~Waspadalah Terhadap Shaken Baby Syndrome~
- ~Nasehat Buat Sang Pecinta~
- ~Benarkah Kopi Bisa Mencegah Kejang Pada Bayi~
- ~Makna Air Mata Cinta~
- ~Bahasa Tubuh Bayi Dan Artinya~
- ~Cinta Sejati Atau Teman Sejati~
-
▼
Juli
(30)
"Followers"
"Berlangganan Blog"
Senin, 26 Juli 2010
~Perkembangan Bayi Usia 7 Bulan~
Bayi pada usia ini biasanya sudah bisa duduk dan ia akan lebih banyak menghabiskan hari-harinya dalam posisi ini. Bahkan kebanyakan bayi berusia 7 bulan sudah bisa duduk dengan tanpa ditopang sama sekali.
Namun demikian, Anda tetap harus mengawasinya dengan baik ketika ia duduk, sebab terkadang ia akan kehilangan keseimbangan dan terjerembab ke lantai. Ada baiknya jika ia didudukkan di tempat yang agak empuk tapi solid, atau Anda juga bisa meletakkan bantal-bantal di belakangnya untuk berjaga-jaga.
Jika ia melihat benda-benda menarik yang berada dalam jangkauannya, ia akan mencoba untuk meraihnya. Bahkan jika ia sedang dalam posisi duduk, maka ia akan mulai menyondongkan tubuhnya ke depan. Tahap selanjutnya, ia akan berlutut sambil bertopang dengan kedua tangannya. Perkembangan ini merupakan kemajuan yang sangat baik dan akan menjadi “modal” bagi si bayi untuk merangkak.
Bayi Belum Bisa Merangkak? Tidak Perlu Khawatir…
Perlu Anda ketahui, para ahli menganggap bahwa “merangkak” itu sendiri BUKAN merupakan suatu pencapaian yang harus dilalui oleh setiap bayi. Makanya, jangan heran kalau ada bayi yang bisa berjalan TANPA sebelumnya bisa merangkak terlebih dahulu. Bayi seperti ini melewatkan fase merangkak. Bahkan sebagian bayi ada juga yang baru bisa merangkak menjelang usia 1 tahun.
Yang merupakan sebuah pencapaian adalah melihat benda-benda yang berada di luar jangkauan si bayi dan berusaha untuk mendapatkannya. Apabila bayi Anda sudah menunjukkan “gejala” ini, berarti ia sedang memperbaiki perkembangan kognitif dan motoriknya.
Dalam usahanya mengambil benda yang berada di luar jangkauan, si bayi mungkin akan merayap di atas perutnya, ada juga yang sambil dalam posisi duduk beringsut-ingsut di atas pantatnya menghampiri benda tadi, ada pula yang merangkak, bahkan sebagian kecil bayi ada yang mencoba berdiri tegak dan berjalan untuk berusaha mengambil benda tersebut. Semua ini bisa terjadi pada usia 7 bulan…
Amankan Rumah Anda
Karena pada tahap ini bayi Anda normalnya sudah memiliki mobilitas yang tinggi dan sudah mulai “merambah” ke seputar rumah, maka pastikan Anda membuat rumah Anda aman untuknya. Diantara hal yang bisa Anda lakukan:
- Tutuplah stop kontak yang mungkin terjangkau oleh bayi Anda
- Tutupi ujung-ujung tajam yang terdapat pada meubel di rumah Anda yang dapat terjangkau olehnya
- Perhatikan kalau ada bagian meubel yang rusak yang bisa membahayakannya
- Berikan semacam pagar pendek pada mulut tangga yang ada di rumah Anda
Gelisah Menghadapi Orang Asing
Pada rentang usia 6-12 bulan, bayi biasanya akan menimbulkan reaksi negatif jika bertemu dengan orang asing. Kondisi ini bisa dikenal dengan istilah Stranger Anxiety. Biasanya dia akan rewel, berulah, atau bahkan menangis jika bertemu dengan orang-orang yang tidak dikenalnya. Ini merupakan proses yang normal, karena pada usia ini bayi sudah mulai mengenal dengan baik siapa-siapa orang yang dekat dengannya dan siapa yang tidak.
Kalau bayi Anda tiba-tiba menangis ketika bertemu dengan orang yang asing baginya, maka Anda tidak perlu memarahinya. Bahkan ada sebagian orang tua yang “menyalahkan” bayinya dengan mengatakan kepada orang tersebut, “Waduh, maaf ya Bu… si Halsa memang suka bertingkah kalau ketemu orang baru!”. Ini merupakan pendekatan yang kurang tepat lho!
Yang seharusnya Anda lakukan adalah menghibur bayi Anda. Anda bisa mengatakan, “Halsa, ini kan Paman Ahmad… Paman Ahmad pengen sekali ketemu dengan Halsa…”. Jika ia masih belum mau dekat, maka jangan dipaksa. Nantinya, dengan melihat keakraban Anda dengan “si orang asing”, bayi Anda pun akan merasa aman dengan kehadirannya.
Susah Berpisah
Bayi pada tahap ini juga sudah mulai “lengket” dengan ibunya dan susah berpisah. Cara mengatasi hal ini adalah dengan menumbuhkan rasa aman dan percaya si bayi pada orang-orang dekat Anda. Jika ia sudah mulai dekat dengan Bibinya, misalnya, maka coba Anda tinggalkan mereka sebentar. Namun, pastikan Anda “berpamitan” dulu kepada si kecil. Jangan pernah menyelinap pergi tanpa memberitahu bayi Anda. Dengan demikian, Anda melatih bayi Anda untuk memiliki percaya diri.
Terakhir, ingatlah… setiap bayi memiliki perkembangan yang UNIK - termasuk bayi Anda! Jika bayi Anda ternyata perkembangannya pada usia ini tidak sama persis dengan apa yang kami jelaskan di atas, maka jangan terburu-buru panik… Kecuali jika memang Anda merasa bahwa perkembangannya amat sangat lambat dan mulai mengkhawatirkan, kami sarankan Anda untuk berkonsultasi dengan Dokter Anak Anda…
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar