Rabu, 30 Juni 2010

~Mengapa Harus Menjadi Matahari~


Seorang wanita bertanya kepada seorang pria, tentang cinta dan harapan...

"Wanita berkata ingin menjadi bunga terindah di dunia, dan pria berkata ingin menjadi matahari..."
Wanita tidak mengerti kenapa pria ingin jadi matahari, bukan kupu kupu atau kumbang yang bisa terus menemani bunga...

"Wanita berkata ingin menjadi rembulan, dan pria berkata ingin tetap menjadi matahari..."
Wanita semakin bingung, karena matahari dan bulan tidak bisa bertemu, tetapi pria ingin tetap jadi matahari...

"Wanita berkata ingin menjadi Phoenix yang bisa terbang ke langit jauh di atas matahari, dan pria berkata ia akan selalu menjadi matahari..."

Wanita tersenyum pahit dan kecewa...
Wanita sudah berubah 3x, namun pria tetap keras kepala ingin jadi matahari tanpa mau ikut berubah bersama wanita...
Maka wanita pun pergi, dan tak pernah lagi kembali tanpa pernah tahu alasan kenapa pria tetap menjadi matahari...

Pria merenung sendiri dan menatap matahari...

Saat wanita jadi bunga, pria ingin menjadi matahari agar bunga dapat terus hidup...
Matahari akan memberikan semua sinarnya untuk bunga agar ia tumbuh, berkembang, dan terus hidup sebagai bunga yang cantik...
Walau matahari tahu, ia hanya dapat memandang dari jauh...
Dan pada akhirnya, kupu kupu lah yang akan menari bersama bunga...
"Ini yang disebut kasih, yaitu memberi tanpa pamrih..."

Saat wanita menjadi bulan, pria tetap ingin menjadi matahari agar bulan dapat terus bersinar indah dan dikagumi...
Cahaya bulan yang indah hanyalah pantulan cahaya matahari, tetapi saat semua makhluk mengagumi bulan siapakah yang ingat kepada matahari...
Matahari rela memberikan cahaya nya untuk bulan walaupun ia sendiri tidak bisa menikmati cahaya bulan, dilupakan jasanya dan kehilangan kemuliaan nya sebagai pemberi cahaya agar bulan mendapatkan kemuliaan tersebut...
"Inilah yang disebut dengan Pengorbanan, menyakitkan namun sangat layak untuk cinta..."

Saat wanita ingin jadi Phoenix yang dapat terbang tinggi jauh ke langit bahkan di atas matahari, pria tetap ingin selalu jadi matahari agar Phoenix bebas untuk pergi kapan pun ia mau dan matahari tidak akan mencegahnya...
Matahari rela melepaskan phoenix untuk pergi jauh, namun matahari akan selalu menyimpan cinta yang membara di dalam hatinya hanya untuk Phoenix...
Matahari selalu ada untuk Phoenix kapan pun ia mau kembali walau phoenix tidak selalu ada untuk matahari...
Tidak akan ada makhluk lain selain Phoenix, yang bisa masuk ke dalam matahari dan mendapatkan cinta nya...
"Ini disebut dengan Kesetiaan, walaupun ditinggal pergi dan dikhianati namun tetap menanti dan mau memaafkan..."


Dan pria pun tidak pernah menyesal menjadi matahari bagi wanita, karena memang seperti itulah Cinta yang ada dihatinya...

Keep Smile, Happy, n Enjoy Aja Yuaaa...
[Baca Selengkapnya...]

Selasa, 29 Juni 2010

~Jangan Kompres Anak Demam Dengan Air Es~


Bila badan anak demam atau panas, kebanyakan orangtua akan segera mengompres kepala anak dengan air dingin atau air es. Mengompres dengan air es adalah cara yang salah, karena akan membuat suhu tubuh semakin panas.

Demam merupakan masalah kesehatan yang sering terjadi pada anak. Demam sebenarnya bukan merupakan penyakit, melainkan gejala. Demam memegang peranan kunci dalam membantu perlawanan tubuh mengatasi infeksi virus atau bakteri.

"Sebenarnya demam tidak berbahaya, kecuali bila mencapai suhu 39-40 derajat celsius. Namun, masih banyak terjadi kesalahan dalam menangani demam, misalnya panik karena demam tinggi, suhu anak tidak diukur dengan benar dan mengompres dengan cara yang salah," ujar dr Alan R. Tumbelaka, SpA (K) dari Divisi Infeksi dan Penyakit Tropis, Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM, dalam acara konferensi press Ulang Tahun & Seminar Ilmiah Bidan 2010, di Auditorium Perpustakaan Nasional RI, Jakarta, Selasa (29/6/2010).

dr Alan mengungkapkan cara mengompres yang benar bukanlah dengan mengompres kepala dengan air dingin atau air es.

Bila suhu tubuh yang panas tiba-tiba dikompres dengan air dingin, maka akan membuat anak menggigil. Dan perlu diketahui bahwa menggigil adalah pertanda awal suhu tubuh akan meningkat.

Selain itu, juga terdapat kesalahan pada cara mengompres. Mengompres yang benar bukanlah di kepala, melainkan di bagian dada dan perut anak.

Cara mengompres yang benar adalah:

Kompres dengan menggunakan air hangat, bukan air dingin atau air es
Kompres di bagian perut dan dada dengan menggunakan sapu tangan yang telah dibasahi air hangat
Gosok-gosokkan sapu tangan perlahan di bagian perut dan dada
Bila sapu tangan sudah kering, ulangi lagi dengan membasahinya dengan air hangat
[Baca Selengkapnya...]

Minggu, 27 Juni 2010

~Cara Mengatasi Anak Tersedak~


Anak-anak usia di bawah 3 tahun paling senang memasukkan sesuatu ke dalam mulut karena dari situlah mereka mendapat kepuasan. Efek negatifnya, anak-anak berisiko mati karena tersedak.

Leher tersedak terjadi ketika ada benda asing yang masuk dan menghambat saluran pernafasan sehingga anak seperti tercekik. Benda apapun yang ukurannya bisa masuk ke mulut anak sangat mungkin tertelan, lalu tersangkut di aliran pernafasan dan menyebabkan tersedak.

Data Centers for Disease Control (CDC) seperti dilansir ilansir dari Healthday, Selasa (20/5/2010), menyebutkan 60 persen kasus tersedak disebabkan oleh makanan. 31 persen oleh benda lain yang bukan makanan, dan 9 persen lagi penyebabnya tidak tercatat.

Saat tersedak, umumnya anak memberi tanda dengan meletakkan tangannya di leher. Tanda lain yang mungkin menyertai antara lain:

Tidak mampu bicara
Sulit bernafas atau nafasnya bersuara
Tidak bisa batuk
Bibir, kulit dan menghitam
Kehilangan kesadaran atau pingsan

Anak yang tersedak harus segera mendapat pertolongan, karena akibat yang ditimbulkan bisa sangat fatal. Selama saluran nafas tersumbat, suplai oksigen ke otak terhambat dan bisa meyebabkan kematian.

Palang Merah Internasional merekomendasikan pendekatan five-and-five pada pertolongan pertama pada kasus tersedak.

1. Beri 5 tepukan di punggung menggunakan telapak tangan, tepat di antara tulang belikat
2. Beri 5 tekanan di daerah perut dengan metode Heimlich maneuver.
3. Lakukan bergantian 2 langkah di atas, berulang-ulang hingga benda yang menyebabkan tercekik keluar.

Jangankan balita yang belum tahu mana yang berbahaya dan tidak, orang dewasa pun kadang mengalami peristiwa mati karena tersedak.

Tersedak bisa terjadi saat seseorang minum atau makan dengan cepat atau terburu-buru dan dalam jumlah yang banyak, saat makanan secara tidak sengaja terhirup ketika sedang tertawa atau menangis dan keracunan alkohol akut terutama saat kemampuan menelan dan mengunyah sudah lemah.

Saat seseorang tersedak jalur pernafasan terhambat sehingga tidak ada oksigen yang masuk ke dalam paru-paru. Otak akan sangat sensitif jika asupan oksigen berkurang dan lama kelamaan akan mulai mati dalam waktu antara 4 jam sampai 6 jam. Disinilah pentingnya pertolongan pertama.
[Baca Selengkapnya...]

Jumat, 25 Juni 2010

~Jika Kita Mencintai Seseorang~


Jika kita mencintai seseorang, kita akan senantiasa mendo'akannya walaupun dia tdk berada di sisi kita...
Tuhan memberikan kita dua kaki untuk berjalan, dua tangan untuk memegang, dua telinga untuk mendengar dan dua mata untuk melihat...

Tetapi mengapa Tuhan hanya menganugerahkan sekeping hati pada kita?...
Karena Tuhan telah memberikan sekeping lagi hati pada seseorang, agar kita mencarinya...
Itulah Cinta...

Jangan sesekali mengucapkan selamat tinggal, jika kamu msh mau mencoba...
Jangan sesekali menyerah, jika kamu msh merasa sanggup...
Jangan sesekali mengatakan kamu tdk mencintainya lagi, jika kamu masih tdk dpt melupakannya...

Jika kita mencintai, cinta datang kepada orang yg msh mempunyai harapan, walaupun mereka telah dikecewakan...
Kepada mereka yg msh percaya, walaupun mereka telah dikhianati...
Kepada mereka yg msh ingin mencintai, walaupun mereka telah disakiti sebelumnya, dan Kepada mereka yg mempunyai keberanian dan keyakinan untuk membangunkan kembali kepercayaan...

Jangan simpan kata-kata cinta pada orang yg tersayang sehingga dia meninggal dunia, lantaran akhirnya kamu terpaksa catatkan kata-kata cinta itu pada pusaranya...
Sebaiknya ucapkan kata-kata cinta yg tersimpan di benakmu itu sekarang, selagi ada hayatnya...


Mungkin Tuhan menginginkan kita bertemu dan berbagi cinta dgn orang yg salah, sebelum bertemu dgn orang yg tepat...
Kita harus mengerti, bagaimana berterima kasih atas karunia tersebut...

Jika kita mencintai, cinta dpt mengubah pahit menjadi manis, keruh menjadi bening, sakit menjadi sembuh, penjara menjadi telaga, derita menjadi nikmat, dan kemarahan menjadi rahmat...

Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yg tdk mencintaimu, tetapi yg lebih menyakitkan adalah mencintai seseorang, dan kamu tdk pernah memiliki keberanian untuk menyatakan cintamu kepadanya...

Seandainya kamu ingin mencintai atau memiliki hati seorang gadis, ibaratkanlah seperti menyunting sekuntum mawar merah...
Kadangkala kamu mencium harum mawar tersebut, tetapi kadangkala kamu jg merasakan bahwa duri mawar itu menusuk jari...

Hal yg menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu bertemu seseorang yg sangat berarti bagimu, namun ternyata kamu menemukan bahwa pada akhirnya dia menjadi tdk berarti bagimu dan kamu harus membiarkannya pergi...

Kadangkala kamu tdk menghargai orang yg mencintai kamu sepenuh hati, sehingga kamu kehilangannya...
Pada saat itu, tiada guna penyesalan karena perginya tanpa berkata lagi...

Jika kita mencintai, Cintailah seseorang itu atas dasar siapa dia sekarang, dan bukan siapa dia sebelumnya...
Kisah silam tdk perlu diungkit lagi, jika kamu memang benar-benar mencintainya setulus hati...


Hati-hati dengan cinta, karena cinta juga dpt membuat orang sehat menjadi sakit, orang gemuk menjadi kurus, orang normal menjadi gila, orang kaya menjadi miskin, raja menjadi budak, jika cintanya itu disambut oleh para pecinta PALSU...

Kemungkinan apa yg kamu sayangi atau cintai, tersimpan keburukan di dalamnya...
Dan kemungkinan apa yg kamu benci darinya tersimpan kebaikan di dalamnya...

Lemparkanlah seorang yg bahagia dalam bercinta, ke dalam laut, pasti ia akan keluar dari laut membawa seekor ikan...
Dan lemparkan pula seorang yg gagal dalam bercinta ke dalam gudang roti, pasti ia akan mati kelaparan...

Seandainya kamu dpt berbicara dalam semua bahasa manusia dan alam, tetapi kamu tdk mempunyai perasaan cinta dan kasih, dirimu tak ubah seperti gong yg bergaung atau sekedar lonceng yg gemericing...

Cinta adalah keabadian... Dan kenangan adalah hal terindah yg pernah dimiliki...
Siapapun pandai menghayati cinta, tapi tak seorangpun pandai menilai cinta karena cinta bukanlah suatu objek yg bisa dilihat oleh kasat mata, sebaliknya cinta hanya dpt dirasakan melalui hati dan perasaan...

Jika kita mencintai, cinta mampu melunakkan besi, menghancurkan batu, membangkitkan yang mati dan meniupkan kehidupan padanya, serta membuat budak menjadi pemimpin...
Inilah dahsyatnya cinta...

Cinta sebenarnya adalah membiarkan orang yg kamu cintai menjadi dirinya sendiri dan tdk merubahnya menjadi gambaran yg kamu inginkan...

Jika tidak, kamu hanya mencintai pantulan diri sendiri yg kamu temukan didalam dirinya...

Kamu tdk akan pernah tahu, bila kamu akan jatuh cinta...
Namun apabila sampai saatnya itu, raihlah dengan kedua tanganmu dan jangan biarkan dia pergi dengan sejuta rasa tanda tanya dihatinya...

Jika kita mencintai, Cinta bukanlah kata murah dan lumrah dituturkan dari mulut ke mulut...
Tetapi cinta adalah anugerah Tuhan yg indah dan suci, jika manusia dpt menilai kesuciannya...

Bercinta memang mudah, untuk dicintai juga memang mudah...
Tapi untuk dicintai oleh orang yg kita cintai, itulah yg sukar diperoleh...

Jika saja kehadiran cinta hanya sekedar untuk mengecewakan manusia, pasti akan lebih baik jika cinta itu tak pernah hadir untuk manusia...
[Baca Selengkapnya...]

Senin, 21 Juni 2010

~Ketika Bayi Tumbuh Gigi~


Sebenarnya tumbuhnya gigi bayi sudah dimulai sejak ia masih berupa janin. Namun karena pertumbuhannya masih di dalam rahang, maka proses ini tidak terlihat oleh mata kita. Makanya istilah yang lebih tepat untuk menamakan proses keluarnya gigi pada bayi sebenarnya bukan tumbuh, tapi “muncul”.

Gigi pertama akan muncul biasanya ketika bayi berusia 5-7 bulan. Nah, jika bayi Anda seusia ini dan Anda sering melihatnya memasukkan kepalan tangannya (atau benda lainnya) ke dalam mulutnya, maka kemungkinan besar tak lama lagi gigi pertamanya akan muncul.

Apa Tanda-tanda Munculnya Gigi Bayi Anda?

Tanda-tanda lain munculnya gigi adalah tingkahnya yang rewel, sering menangis dan selalu senang menggigit-gigit apa saja yang bisa dipegangnya.

Selain itu, bayi Anda akan banyak mengeluarkan air liur (ini sebenarnya berguna untuk mendinginkan gusinya yang agak bengkak akibat proses tumbuhnya gigi), ia akan merasakan sedikit rasa sakit pada gusinya, nafsu makannya akan berkurang dan mungkin ia akan mengalami demam ringan.

Apakah Proses Munculnya Gigi Menyebabkan Bayi Mengalami Demam Tinggi, Pilek dan Diare?
Banyak orang tua yang menghubungkan proses munculnya gigi bayi dengan beberapa penyakit yang sebenarnya secara medis tidak ada hubungannya.

Perlu Anda ketahui, bahwa proses munculnya gigi tidak akan sampai menimbulkan demam tinggi, pilek, ataupun diare pada bayi Anda. Jika anak Anda sangat rewel, menderita demam tinggi bahkan diare, sebaiknya Anda periksakan ke dokter anak, karena ini semua tidak ada hubungannya dengan proses munculnya gigi.

Apa yang Bisa Anda Berikan Kepadanya?

Untuk meringankan proses munculnya gigi pada bayi, Anda bisa memberikan benda yang sifatnya keras dan dingin, diantaranya:
Ring mainan keras khusus untuk bayi yang sedang muncul giginya
Kain handuk kecil yang telah direndam dalam air dingin
Donat yang dibekukan (setelah ia mencair dan mulai hancur, ambil dari bayi Anda)

Ada baiknya jika Anda selalu menyediakan ring mainan plastik untuk digigit olehnya. Anda bisa memasukkan ring plastik ini ke dalam lemari pendingin terlebih dulu, tapi jangan disimpan dalam freezer. Menyimpan ring mainan ini dalam freezer bahkan bisa merusak gusi si kecil.

Gigi yang Pertama Kali Muncul?

Gigi yang pertama kali akan muncul biasanya adalah 2 gigi seri bagian bawah. Selanjutnya diikuti oleh 4 gigi seri bagian atas.
[Baca Selengkapnya...]

Rabu, 16 Juni 2010

~Mengatasi Cegukan Pada Bayi~


Bayi sering mengalami cegukan setelah minum susu atau makan. Cegukan ini kadang mengganggu si bayi tapi selama bayi tetap merasa bahagia, tersenyum dan dapat makan serta minum dengan baik tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

"Bayi biasanya mengalami cegukan yang disebabkan oleh menyusui baik dengan ASI, susu formula atau makanan lain. Selain itu penurunan suhu yang dapat menyebabkan seorang bayi kedinginan juga bisa memicu cegukan," ujar Lynnette Mazur, profesor pediatrik dari University of Texas Health Science Center di Houston, seperti dikutip dari Babycenter, Kamis (25/3/2010).

Cegukan adalah salah satu gerakan refleks dari tubuh dan disertai dengan suara yang khas akibat iritasi dari diafragma.

Diafragma memainkan peran utama dalam perjalanan respirasi dan proses metabolisme. Diafragma menarik dan mendorong secara teratur yang mengatur masuk dan keluarnya udara selama proses respirasi.

Struktur otot ini akan terganggu fungsinya jika ada sesuatu yang menghambat proses ini baik dari faktor eksternal ataupun internal.

Cegukan adalah suatu kondisi yang tidak menyenangkan dan bisa mempengaruhi orang-orang dari segala usia termasuk bayi yang baru lahir. Cegukan menjadi salah satu masalah yang paling umum dan sering dilaporkan terutama pada bayi di bawah usia satu tahun.

Profesor Mazur menuturkan cegukan merupakan hal yang normal dan wajar bagi bayi, kecuali jika cegukan sampai mengganggu aktivitasnya seperti tidur atau makan. Bayi yang memiliki penyakit gastroesophageal reflux mungkin akan lebih sering mengalami cegukan.

Jika cegukan seringkali menyebabkan bayi menjadi muntah, batuk, sangat rewel atau sangat tidak terkendali hingga bayi berusia lebih dari setahun, maka sebaiknya orangtua memeriksakan hal tersebut ke dokter.

"Sebenarnya jika bayi cegukan tak banyak yang bisa dilakukan orangtua, karena biasanya cegukan ini akan hilang dengan sendirinya. Tapi jangan pernah mencoba menghentikan cegukan dengan cara mengagetkan atau mengejutkannya," ungkap Profesor Mazur.

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan orangtua untuk membantu menghilangkan atau mencegah cegukan pada bayi, yaitu:

Selalu memonitor bayi saat menyusui untuk memastikan bahwa ia minum secara perlahan-lahan.
Bayi yang sering bersendawa saat menyusui adalah cara yang efektif untuk menghentikan cegukan.
Mengubah posisi menyusui dan mencoba menenangkannya.
Memastikan bahwa ibu menyusui atau memberi makan bayinya dalam keadaan tenang dan tidak terlalu bersemangat.
Jika bayi cegukan saat minum atau makan, maka cobalah untuk menepuk-nepuk bayi pelan-pelan dan membiarkannya rileks dulu sebelum menyusui lagi.
[Baca Selengkapnya...]

~Wanita Tetaplah Seorang Wanita~


Jika dikatakan cantik, maka dikira menggoda...
Jika dibilang jelek, maka disangka menghina...

Jika dikatakan ia perhiasan terindah didunia, ia bangga...
Jika... apapun "perhiasan yang berharga" itu layak ditutupi dan disembunyikan ia setuju... (supaya terjaga)
Tapi, bila disuruh menutup "Perhiasannya atau Kecantikannya itu", maka dia enggan...
Namun ketika dia dilecehkan seorang pria karena penampilannya yang sexy, dia menyalahkan sepenuhnya pria...
Padahal dia sendiri, yang menyebabkan dia dilecehkan...

Wanita adalah wanita...
Jika dikatakan siapa yang paling dibanggakan olehnya, kebanyakan bilang "Ibunya..."
Tapi kenapa ya?...
Lebih bangga jadi wanita karier... (Padahal ibunya, "Ibu Rumah Tangga")

Wanita adalah wanita...
Bila diluruskan supaya bener, memerah mukanya... (marah, sambil bilang, "Sok Bener Loe!!!...")
Bila diingatkan, tetep memerah mukanya... (marah juga rupanya, sambil bilang "Sok Tau Loe!!!...")
Bila dimanja dan disanjung...
Eh, tetep memerah mukanya (kali ini tersipu malu, sambil bilang "Ah, Masa Sih?...")

Wanita adalah wanita...
Inginnya dibilang emansipasi...
Tapi kegerahan bila dibilang, "Macho",
Maunya disamakan dengan pria...
Tapi menolak benerin genteng rumah! (sambil bilang, "Masa Aku Disamakan Sama Cowok!?...")

Wanita tetaplah wanita...
Bila dibilang lemah, dia protes...
Jika pacarnya tidak mau antar pulang, dia bilang "Keterlaluan..."
Maunya diperlakukan sama dengan pria...
Tapi kesel nggak dikasih tempat duduk di bis kota, oleh pria disampingnya... (dan bilang "Egois Amat Ni Cowok?...") Bila dikatakan kuat itu maunya...
Tapi bila sedikit bersedih, dia cepet menangis...


Namun....
Wanita adalah wanita...
Dan wanita, bukanlah perempuan atau cewek semata...
Mereka diciptakan untuk menjadi pasangan kita, itu bagi yang normal lho yua...
Dan bagaimanapun juga, aku juga suka dengan wanita...!

Hahahagst, ya iyalah... Orang aku juga termasuk orang yang normal :-p...
[Baca Selengkapnya...]

Kamis, 10 Juni 2010

~Hubungan Bayi Tumbuh Gigi Dengan Demam Tinggi...~


Proses tumbuh gigi bayi seringkali ditandai dengan bayi rewel hingga mengalami demam tinggi.
Benarkah proses tumbuh gigi membuat anak sakit hingga mengalami demam tinggi?
Orangtua sering berpikir bahwa bayi yang tumbuh gigi akan mulai mengeluarkan air liur dan sering memasukkan jarinya ke dalam mulut...

Gigi pertama yang tumbuh bisa terjadi kapan saja antara usia 3-15 bulan, tapi sebagian besar bayi rata-rata tumbuh gigi pertama saat berusia 4-7 bulan.
Proses tumbuh gigi ini relatif tidak menimbulkan rasa sakit pada bayi atau anak, tapi jika disertai dengan timbulnya gejala biasanya terjadi 3-4 hari sebelum gigi pertama muncul...

Sebagian besar para ahli akan mengatakan tumbuh gigi tidak menyebabkan demam ataupun demam tinggi.
Sekalipun anaknya demam, maka temperatur yang terjadi dalam tingkat rendah dan biasanya terjadi pada saat gigi tersebut muncul...
Tapi jika anak mengalami demam saat tumbuh gigi, kemungkinan hal tersebut hanya kebetulan saja atau ada kondisi lain yang menyebabkan anak demam...

Seperti dikutip dari Pediatrics.about.com, Kamis (10/6/2010) selain mengeluarkan air liur, proses tumbuh gigi ini seringkali diikuti dengan gejala lainnya yaitu:

~Penurunan nafsu makan untuk makanan padat.
~Bayi suka menggigit dan menggosok-gosok gusinya.
~Bayi menjadi lebih rewel.
~Menjadi lebih sering mengisap jempol atau jari.
~Terbangun di malam hari.

Jika gejala-gejala tersebut muncul setiap kali anak akan tumbuh gigi, maka orangtua bisa menyalahkan proses tumbuh gigi anak sebagai penyebabnya...
Tapi jika gejala tersebut timbul dan tidak disertai dengan gigi yang tumbuh, maka ada kemungkinan kondisi lain yang terjadi pada anak seperti infeksi telinga.

Beberapa bayi terkadang merasa tidak nyaman dengan proses tumbuh gigi ini, karena itu orangtua bisa melakukan sesuatu untuk membantu menenangkan anak dan mengurangi rsatidak nyamannya, yaitu:

Membiarkan bayi mengunyah sesuatu yang dingin.
Salah satu cara yang paling populer untuk mengatasi rasa tidak nyaman di mulut adalah membiarkannya mengunyah hal-hal dingin.
Sebuah kain yang dibasahi air dingin bisa mengurangi bengkak di gusi atau memberikan es kecil-kecil yang terbuat dari jus buah...

Membantu membuat bayi menjadi tenang dan mengurangi stresnya.
Terkadang stres akibat tumbuh gigi bisa lebih buruk dibandingkan akibat sakit fisik. Cobalah untuk menenangkan bayi dengan musik lembut, mengajaknya bicara atau memberinya pijatan lembut...
Jika kondisi ini tidak membantu meringankan kondisi bayi, maka tak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui ada kondisi lain yang mengikuti atau tidak.
[Baca Selengkapnya...]
Desain By : Aldid Alifya Kyko, Since July 2010