Sabtu, 07 Agustus 2010

~Cari Sebab Sebab Bayi Menangis~


Sudah digendong, disusui, diganti popoknya, diajak keluar rumah, disenandungkan, masih saja bayi menangis keras. Lakukan upaya untuk menghentikan tangis bayi dengan lembut, perlahan dan tenang. Cari tahu dulu penyebabnya, agar Anda tahu cara mengatasinya.

*Bayi Lapar

Ciri tangisan: Keras, terjadi beberapa kali dalam sehari dan dapat diprediksi kapan kira-kira akan terjadi, yakni sekitar waktu dia biasanya disusui atau makan.
Sebaiknya:
• Coba tenangkan dulu, misalnya dengan memeluk dan menciumnya.
• Setelah tangisnya reda, susui atau beri dia makan.

5 Ciri Bayi Lapar:
Tak perlu terpaku rentang waktu pemberian ASI. Jika menemukan tanda berikut pada bayi baru lahir, mungkin perut mungilnya sudah minta diisi ASI.
1. Meski terpejam, mata bergerak-gerak.
2. Mulut dan lidah melakukan gerakan menghisap.
3. Tangan bergerak kea rah mulut berulang kali.
4. Tubuh bergerak-gerak.
5. Bersuara lirih.


*Bayi Bosan

Ciri tangisan: Lirih tapi jika tidak ditanggapi bisa semakin keras.
Alihkan perasaan bosannya dengan:
Memberinya mainan yang menarik bentuk maupun warnanya, atau yang bisa mengeluarkan suara musik.
Mengajaknya menari dan menyanyi dalam suasana santai dan menyenangkan.
Mengajaknya berjalan-jalan di lingkungan berbeda, misalnya di halaman atau naik mobil keliling kompleks perumahan.

*Bayi Terganggu Suara Bising

Ciri tangisan: Bayi tampak lelah dan menangis cukup keras sambil menatap Anda seperti mengajak Anda pergi. Mungkin si kecil termasuk bayi yang sangat peka terhadap keramaian sehingga tidak suka pada bunyi-bunyian yang tidak pernah terpikir oleh orang dewasa, misalnya suara TV maupun radio.
Sebaiknya :
Membawanya ke tempat yang lebih tenang, misalnya kamar lain yang sepi.
Matikan TV atau radio. Nyalakan lampu yang lebih redup dan bila perlu kurangi jumlah mainan yang ada di kamar.

*Bayi Merasa Tidak Nyaman

Ciri tangisan: Gelisah sambil menggerakkan tubuh seperti ingin menunjukkan bagian tubuhnya yang terasa tidak nyaman. Beberapa kondisi yang menyebabkan bayi merasa kurang nyaman, misalnya popoknya kotor, ruam kulit, terganggu cuaca yang terlalu dingin atau terlalu panas, atau perutnya kembung.
Sebaiknya: Cari tahu penyebab dan mencoba mengatasinya. Mungkin tidak segera ketahuan sehingga Anda perlu menyisir beberapa dugaan penyebab sampai akhirnya ketemu.
Popok kotor segera ganti dengan yang bersih.
Bila ada ruam kulit, coba atasi sesuai anjuran dokter.
Bila kedinginan, beri selimut. Sebaliknya bila kepanasan dan bajunya basah karena keringat, lap tubuhnya dan kenakan baju yang kering.
Bila perutnya kembung, coba menyendawakannya. Usap-usap punggungnya agar dia lebih tenang.

*Bayi Sakit

Ciri tangisan: Suara tangis bervariasi dari lirih sampai keras, yang intinya menarik perhatian Anda. Upaya itu biasanya berhasil karena seringkali orangtua berpikir bahwa dia sakit. Penyebabnya mungkin karena terinfeksi kuman penyakit, jatuh, terjepit, digigit serangga, atau trauma lain.
Sebaiknya:
Periksa seluruh tubuh bayi, termasuk suhu tubuhnya.
Bila perlu segera ke dokter. Bagaimanapun Anda yang paling bisa merasakan bila sesuatu terjadi dan mengganggu kesehatan bayi. Bila ternyata si kecil sehat, Anda merasa lebih nyaman, dan tidak terlalu khawatir lagi dengan tangisan-tangisan berikutnya.

*Bayi Kolik

Ciri tangisan: Tiba-tiba menangis hebat, terus menerus, tidak dapat dihibur, dan tangisannya begitu memelas, terutama pada sore hari atau menjelang malam. Lamanya kadang-kadang sampai 3 jam atau lebih. Mengapa sering terjadi pada saat itu dan apa penyebabnya, belum diketahui pasti. Namun keluhan yang dikenal dengan nama kolik dan bisa dialami bayi usia 2 minggu tersebut akan hilang dengan sendirinya saat dia berumur 3-4 bulan.
Sebaiknya
Dekap bayi dan pijat perutnya dengan lembut. Tindakan ini kadang-kadang dapat membantu menenangkannya.
Bila bayi tetap tidak mau berhenti menangis, coba letakkan dia dengan nyaman di tempat tidurnya dan coba kembali menghiburnya.
[Baca Selengkapnya...]

Selasa, 03 Agustus 2010

~Ketika Tangan Dan Kaki Bayi Dingin~


Tangan dan kaki bayi terasa dingin? Jangan cemas! Itu hal yang wajar pada bayi baru lahir.

Bila tangan dan kaki mungil bayi terasa dingin, tidak selalu berarti bayi kedinginan. Selama bagian dada dan perutnya masih terasa hangat bila diraba, dan permukaan kulitnya tidak tampak kebiru-biruan, bayi sebetulnya “aman-aman” saja.

Sistim tubuhnya belum matang. Sekalipun bayi Anda lahir cukup bulan, tapi pada kenyataannya belum seluruh sistem di dalam tubuh bayi mampu berfungsi optimal. Jadi, banyak sistem tubuhnya yang masih harus melanjutkan proses pertumbuhan dan perkembangan serta pematangan.

Nah, salah satu sistem tubuhnya yang belum berkembang dengan sempurna pada bayi baru lahir adalah sistem sirkulasi atau peredaran darahnya. Keadaan ini menyebabkan tubuh bayi memprioritaskan peredaran darah mengalir ke organ-organ tubuh yang penting terlebih dahulu. Yakni, organ-organ tubuh yang sangat dibutuhkan dalam menunjang jalannya proses metabolisme penunjang kehidupan. Contohnya, otak, paru-paru, dan jantung. Baru setelah itu, aliran darah ditujukan ke organ-organ tubuh lainnya. Tangan dan kaki termasuk organ tubuh yang paling akhir untuk dialiri darah.

Bantulah Menghangatkan Tubuh Bayi.

Adanya keterbatasan kemampuan fungsi jantung dan sistem peredaran darah bayi, seringkali aliran darah berjalan lambat dan lama untuk mencapai tangan dan kakinya. Inilah yang menyebabkan tangan dan kaki bayi terasa dingin bila diraba, dan kulit telapak tangan dan telapak kakinya terlihat agak pucat.

Seluruh sistem peredaran darah bayi umumnya butuh waktu sekitar 3-4 bulan untuk berkembang dan mencapai tahap kematangannya. Hal ini akan berlangsung sejalan dengan semakin aktifnya bayi bergerak dan beraktivitas.
[Baca Selengkapnya...]
Desain By : Aldid Alifya Kyko, Since July 2010