Sejak semula, keluarga si cantik tidak menyetujui hubungannya dengan sang pemuda...
Mereka mengajukan alasan mengenai latar belakang keluarga si pemuda...
Bahwa jika si cantik memaksa terus bersama dengan sang pemuda, dia akan menderita seumur hidupnya...
Penderitaan yang mungkin tak dapat ia menanggungnya kelak...
"Huehue, gk bermaksud menyinggung siapapun lho ini...
Baiklah, mari kita lanjutkan tulisannya... Hahahagst..."
Karena tekanan dari keluarganya, si cantik jadi sering bertengkar dengan pacarnya...
Si Cantik itu benar-benar mencintainya, dan dia terus-menerus bertanya, "Seberapa besar kamu mencintaiku?..."
Sang pemuda tidak begitu pandai berbicara, dia selalu membuat si cantik marah...
Dan komentar-komentar dari orang tuanya membuatnya bertambah kesal...
Sang pemuda selalu menjadi sasaran pelampiasan kemarahan si cantik, Dan sang pemuda selalu membiarkannya melampiaskan kemarahannya kepadanya...
Setelah beberapa saat, sang pemuda lulus dari perguruan tinggi...
Ia bermaksud meneruskan kuliahnya ke luar negeri...
Tapi sebelum dia pergi, dia melamar si cantik...
"Saya tidak tahu bagaimana mengucapkan kata-kata manis, tapi saya tahu bahwa saya mencintaimu...
Jika kamu setuju, saya ingin menjagamu seumur hidupmu...
Mengenai keluargamu, saya akan berusaha keras untuk meyakinkan mereka agar menyetujui hubungan kita...
Maukah kamu menikah denganku?"
Si cantik setuju, dan keluarganya setelah melihat usaha dari sang pemuda, akhirnya merestui hubungan mereka...
Sebelum pemuda itu berangkat, mereka bertungan terlebih dahulu...
Si cantik tetap tinggal di kampung halaman dan bekerja, sementara sang pemuda meneruskan kuliahnya di Luar Negeri...
Mereka melanjutkan hubungan mereka melalui surat dan telepon...
Kadang-kadang timbul kesulitan, tapi mereka tidak menyerah terhadap keadaan...
Suatu hari...
Dalam perjalanan ke tempat perhentian bis sepulang dari kerja, si cantik tertabrak mobil hingga tak sadarkan diri...
Ketika siuman, dia melihat kedua orangtuanya dan menyadari betapa beruntungnya dia dapat selamat...
Melihat air mata orangtuanya, dia berusaha untuk menghibur mereka...
Tetapi dia menemukan...
Bahwa dia tidak dapat berbicara sama sekali, Dia bisu...
Menurut dokter kecelakaan tersebut telah mencederai otaknya, dan itu menyebabkannya si cantik bisu seumur hidupnya...
Mendengar hal itu, orang tuanya membujuk dan menghiburnya, tapi si cantik tidak dapat menjawab sepatah kata pun, dan si cantik tersebut pun pingsan...
Sepanjang hari Si Cantik hanya dapat menangis dan membisu...
Ketika akhirnya dia boleh pulang dari RS, dia mendapati rumahnya masih seperti sedia kala...
Hanya jika telepon berdering, dia menjadi pilu...
Dering telepon telah menjadi mimpi terburuknya, Dia tidak dapat memberitakan kabar buruk tersebut kepada pacarnya dan hal itu menjadi bebannya...
Si Cantik menulis sepucuk surat untuknya, memberitahukan bahwa dia tidak mau lagi menunggunya...
Hubungan antara mereka sudah putus, bahkan dia mengembalikan cincin pertunangan mereka...
Ayahnya tidak tahan melihat penderitaan puterinya, dan memutuskan untuk pindah...
Berharap putrinya dapat melupakan segalanya dan akan menjadi lebih bahagia...
Pindah ke tempat baru, si cantik mulai belajar bahasa isyarat...
Dan dia pun berusaha melupakan sang pemuda...
Suatu hari sahabatnya datang dan memberitahukan, bahwa pemuda itu telah kembali dan mencarinya ke mana-mana...
Dia meminta sahabatnya untuk tidak memberitahukan di mana dia berada, dan menyuruh pemuda itu untuk melupakannya...
Lebih dari setahun, tidak terdengar lagi kabar pemuda itu...
Sampai pada akhirnya sahabat si cantik menyampaikan, bahwa sang pemuda akan menikah, dan sahabat itu pun menyerahkan surat undangan...
Dia membuka surat undangan itu dengan hati pedih, dan menemukan namanya tercantum dalam undangan...
Sebelum dia sempat bertanya kepada sahabatnya, tiba-tiba sang pemuda muncul di hadapannya...
Dengan bahasa isyarat yang kaku, ia menyampaikan bahwa...
"Aku telah menghabiskan waktu lebih dari setahun untuk mempelajari bahasa isyarat, agar dapat memberitahukan kepadamu bahwa aku belum melupakan janji kita...
Berikan aku kesempatan, biarkan aku menjadi suaramu... I LOVE YOU..."
Melihat bahasa isyarat tersebut, dan cincin pertunangannya, si cantik akhirnya tersenyum bahagia...
"Perlakukanlah setiap cinta yg kaumiliki seakan itu cinta terakhirmu...
Baru kamu akan belajar bagaimana cara memberi..."
"Perlakukan setiap hari seakan itu adalah hari terakhirmu...
Baru kamu akan belajar bagaimana cara menghargai seseorang..."
Jangan pernah menyerah, Ingatlah bahwa kasih yang paling indah, dan sukses yang terbesar, selalu mengandung banyak resiko...
Yakinlah pada dirimu ketika kamu berkata...: "Aku mencintaimu..."
0 komentar:
Posting Komentar